Judul : Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1)
link : Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1)
Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1)
Cara Menanam Padi Yg Benar |
Pengolahan Tanah
Kiat Mengolah Tanah :
Pengolahan tanah untuk penanaman padi mesti telah disiapkan sejak dua bln penanaman. Pelaksanaanya mampu dilakukan dgn dua macam trick yakni dgn trick tradisional & cara modern.
- Pengolahan tanah sawah secara tradisional, merupakan pengolahan tanah sawa bersama alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak & garu yg semuaya dilakukan oleh nusia atau dibantu ooleh binatang contohnya, kerbau & sapi.
- Pengolahan tanah sawah bersama kiat mutakhir yakni pengolahaan tanah sawa yg dilaukan dengan mesin dgn traktor & alat-alat pengolahan tanah yg serba bakal kerja sendiri.
1. Pembersihan
Sebelum tanah sawa dicangkul mesti dibersihkan lebih dulu dari jerami-jerami atau rumput-rumput yg ada. Dikumpulkan di satu ruang atau dijadikan kompos. Sebaiknya janganlah dibakar, sebab pembakaran jerami itu dapat menghilangkan zat nitrogen yg amat mutlak bagi pertumbuhan tanaman.
2. Pencangkulan
Sawah yg dapat dicangkul mesti digenagi air terlebih dulu biar tanah menjjadi lunak & rumput-rumputnya cepat membusuk. Tugas pencangkulan ini dilanjutkan pun bersama perbaikan pematang-pematang yg bocor.
3. Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah sawah mesti digenangi air lebih dulu. Pembajakan dimulai dari pinggir atau dari tengah petakan sawah yg dalamnya antara 12-20 centi meter. maksud pembajakan ialah mematikan & membenamkan rumput, & membenamkan bahan-bahan organis seperti : pupuk hijau, pupuk kandang, & kompos maka bercampur bersama tanah. Selesai pembajakan sawah digenagi air lagi selama 5-7 hri buat mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman & melunakan bongkahan-bongkahan tanah.
4. Penggaruan
Kepada saat sawah bakal digaru genangan air dikurangi. Maka pass hanyya buat membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan dilakukan berrulang-ulang maka sisa-sisa rumput terbenam & mengurangi perembesan air ke bawah.
Sesudah penggaruan mula-mula selesai, sawah digenagi air lagi tatkala 7-10 hri, selang sekian banyak hri diadakan pembajakan yang ke-2. Tujuannya yaitu : meratakan tanah, meratakan pupuk basic yg dibenamkan, & pelumpuran agar jadi lebih sempurna.
Pencarian kualitas benih yg bakal dimanfaatkan : Siapkan kain ukuran 20 senti meter x 30 centi meter.Siapkan benih jumlahnya 100 butir kemudian direndam dalam air sewaktu ± 2 jam.Benih yg telah direndam diletakkan diatas, kain yg sudah dibasahi (lembab). Tunggu 3-5 hri, setelah itu hitung benih yg berkecambah. Jika benih yg berkecambah lebih dari 90 butir, berarti benih tersebut bermutu tinggi.
Ruangan buat menciptakan pesemaian ialah syarat yg mesti diperhatikan agar diperoleh
bibit yg baik.*Tanahnya mesti yg subur, tidak sedikit mengandung humus, & gembur.*Tanah itu mesti tanah yang terbuka, tak terlindung oleh pepohonan, maka sinar matahari sanggup diterima & dipergunakan sepenuhnya.
*Dekat bersama sumber air terutama buat pesemaian basah, karena pesemaian tidak sedikit membutuhkan air. Sedangkan pesemaian kering dimaksudkan mudah mendapati air buat menyirami jikalau persemaian itu mengalami kekeringan.
*Apabila areal yg bakal ditanami pass luas sebaiknya ruang pembuatan pesemaian tak berkumpul jadi satu area namun dibuat memencar. Hal itu buat menghemat budget atau tenaga pengangkutannya.
Mengerjakan Tanah Untuk Pesemaian
Tanah pesemaian mesti mulai sejak dikerjakan seputar 50 hri sebelum penanaman. Karena adanya dua tipe padi, yaitu padi basah & ppadi kering, sehingga tanah pesemaian mampu pun dibedakan atas pesemaian basah & pesemaian kering.
• Pesemaian Basah
Dalam menciptakan pesemaian basah mesti dipilih tanah sawah yg betul-betul subur. Rumput-rumput & jerami yang masih tertinggal mesti dibeersihkan lebih dahulu. Sesudah Itu sawah digenangi air, tujuan digenagi air ini agar tanah jadi lunak, rumpput-rumputan yg bakal tumbuh jadi mati, & bermacam-macam serngga yg dapat merusak bibit mmati juga.
Sesudah Itu, bila tanah telah lumayan lunak lalau dibajak/digaru dua kali atau tanah jadi halus. Kepada ketika itu pula sekaligus dibuat petakan-petakan & memperbaiki pematang. yang merupakan ukuran dsar luas pesemaian yang mesti dibuat kira kira 1/20 dari areal sawa yg mampu ditanamai. Jadi apabila sawah yg dapat ditanami seluas 1Ha, sehingga luas pesemaian yg mesti dibuat merupakan 1/20 x 10.000 m² = 500 m². Adapun biji yg dibutuhkan yakni lebih kurang 75 gr biji tiap-tiap 1 m², atau jumlahnya kira kira 40 kg.
• Pesemaian Kering
Prinsip pembuatan pesemaian kering sama dgn pesemaian basah. Rumpu-rumput & sisa-sisa jerami yg ada mesti dibersihkan apalagi dulu. Tanah dibolak-balik dgn bajak & digaru, atau mampu & halus. serta memanfaatkan cangkul yg terpenting tanah jadi gembur.Sesudah tanaha jadi halus, diratakan & dibuat bedenganbedengan. Adapun ukuran bedengan yang merupakan berikut : Tinggi 20 senti meter, lebar 120 centi meter, panjang 500-600 centi meter.Antara bedengan yg satu dgn lainnya dikasih jarak 30 centi m yg adalah selokan yg dapat diperlukan buat memudahkan : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, & pencabutan bibit.
Penaburan Biji Benih
Untuk pilih biji-biji yg bernas & tak, biji mesti direndam dalam air. Biji-biji yg bernas akan tenggelam sedangkan yg biji-biji yg hampa dapat terapung. & biji-biji yg terapaung sanggup dibuang. tujuan perendaman tidak cuma pilih biji yg bernas, biji pula supaya segera berkecambah. Lama perendaman pass 24 jam, kemudian bijhi diambil dari rendaman dulu di peram dibungkus menggunakan daun pisang & karung.
Pemeraman dibiarkan sewaktu 8 jam. Jika biji telah berkecambah bersama panjang 1 mili meter, sehingga biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan biar penyebaran biji merata, tak terlampaui rapat & tak terlampaui jarang. bila penyebarannya terlampaui rapat dapat mengakibatkan benih yg tumbuh kecil-kecil & lemah, namun penyebaran yang terlampaui jarang rata rata menyebabkan tumbuh benih tak merata.
Pemeliharaan Pesemaian
Pada pesemaian basah, demikian biji ditaburkan konsisten digenangi air sewaktu 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan biar biji yg disebar tak berkelompok-kelompok maka bakal merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan sewaktu 24 jam itu dimaksudkan supaya biji tak membusuk & mempercepat pertumbuhaan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan bersama air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan - bedengan, maka bedengan bisa terus-menerus meraih air & benih bisa tumbuh tidak dengan mengalami kekeringan.
Bila benih telah pass gede, penggenangan dilakukan bersama menonton kondisi. Kepada bedengan pesemaian jika tidak sedikit ditumbuhi rumput, butuh digenagi aiar. Apabila terhadap pesemaian tak ditumbuhi rumput, sehingga penggenangan air cuma jikalau memerlukan saja.• PengobatanUntuk menjaga barangkali serangan penyakit, pesemaian perlu disemprot dgn Insektisida 2 kali, ialah 10 hri sesudah penaburan & setelah pesemaian berusia 17 hri.
* Baca juga Bagaimana Trik Menanam Padi Yg Benar? (2).
Demikianlah Artikel Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1)
Sekianlah artikel Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1) dengan alamat link https://karungplastik77.blogspot.com/2015/12/bagaimana-cara-menanam-padi-yg-benar-1.html
0 Response to "Beginilah Bagaimana Cara Menanam Padi Yg Benar (1)"
Posting Komentar